Sampai akhir November 2017, harga properti di Melbourne telah meningkat secara signifikan akibat banyaknya pembeli yang ingin secepatnya mendapatkan investasi yang menguntungkan. Menurut ahli properti, setelah bertahun-tahun mengalami peningkatan harga, pasar properti Melbourne mulai terlihat ‘normal’ akibat penyesuaian harga sejak pertengahan tahun 2017. Penurunan tingkat capital gains pada bulan Juni 2017 di 13.7% dari 15.9% pada kuartal sebelumnya.

David Kobritz, direktur Dealcorp, mengatakan bahwa pasar properti Melbourne akan bertumbuh kuat dan berkembang setelah periode penurunan harga berakhir. Dalam 30 tahun terakhir, pasar properti telah mengalami penurunan sebanyak empat kali dan semuanya diakibatkan oleh peraturan pinjaman yang diperketat, baik dari pihak bank maupun dari pemerintah.

Alasan mengapa pasar properti akan berkembang pesat setelah periode penurunan harga berakhir adalah bagi penduduk Melbourne yang sudah berminat untuk membeli properti tetapi berhati-hati atau menunggu perbaikan kondisi pasar properti, akan menjadi sangat aktif ketika terdapat peluang seperti syarat pinjaman yang lebih mudah atau harga mulai meningkat kembali. Selain itu, pertumbuhan jumlah penduduk dan kondisi ekonomi di Melbourne yang kuat akan memperkuat pemulihan pasar properti.

Menurut Kobritz, yang sedang dialami pasar properti Australia saat ini merupakan bagian dari siklus alami karena setiap delapan sampai 10 tahun, penyesuaian harga properti akan terjadi untuk mengkoreksi harga pasar agar lebih realistis.

Leonard Teplin, direktur Marshall White Projects, juga mengatakan bahwa penurunan harga properti akan berakhir di tahun 2019 dan harga properti di Australia akan secara perlahan meningkat kembali. Akibat penurunan aktifitas sejak dua tahun yang lalu, beliau yakin bahwa ada banyak properti yang berkualitas tinggi tersedia bagi pembeli di harga yang terjangkau.

Memiliki properti akan selalu menguntungkan, baik berupa value maupun tidak. Di tahun 2019 ini, para pembeli properti diperkirakan akan memperoleh kesempatan terbaik di pasar properti Australia sejak 30 tahun terakhir.

Pelaku pasar lainnya yang juga memiliki prediksi pasar 2019, mengatakan akibat tingkat clearance rate lelang yang terus menurun, memberikan dampak untuk penjualan properti secara pribadi (private sale) meningkat di tahun 2019.

Hal ini akan memberikan kesempatan bagi para pembeli untuk dapat bernegosiasi guna mendapatkan harga optimal untuk properti yang mereka inginkan, dibandingkan dengan ikut dalam lelang dan harus menawar dengan harga yang lebih tinggi dari anggaran mereka. Selain daripada itu, banyak rencana pembangunan properti baru yang tidak disetujui tetapi tingkat populasi yang terus meningkat. Hal ini berakibat pada pasar properti Melbourne yang akan mengalami peningkatan kembali di tahun 2019.

Oleh karena itu, sebelum harga mulai meningkat, para pembeli disarankan untuk membuat keputusan untuk membeli properti secepatnya, pada saat harga properti masih rendah.

Market Economics, AMP Capital, Industry Super Australia, dan Capital Economics, memperkirakan adanya penurunan bunga bank (interest rates) di semester kedua 2019. Pada umumnya, Reserve Bank Australia mengandalkan pasar tenaga kerja (labour market) yang kuat untuk mendorong inflasi yang berpengaruh terhadap peningkatan gaji (wages inflation) guna menentukan tingkat suku bunga dasar bank (cash rate). Namun, akibat perkembangan sektor teknologi dan kondisi ekonomi lainnya yang sulit diprediksi serta faktor tingkat pengangguran (unemployment rate) di negara maju tidak dapat ditekan rendah guna meningkatkan tingkat upah. Oleh karena faktor-faktor tersebut memberikan pandangan bahwa pertumbuhan ekonomi Australia lebih pelan dari yang diharapkan.

Jika tingkat pengangguran meningkat dan tidak ada kemajuan dalam mendorong inflasi terhadap gaji, terdapat kemungkinan bahwa penurunan suku bunga dasar bank diperlukan. Meskipun suku bunga dasar bank belum menurun, suku bunga dasar Reserve Bank Australia (1.5%) saat ini telah tercatat sebagai yang terendah hampir dalam 30 tahun yang lalu.

Pada akhir Desember 2018, Australian Bureau of Statistics mengatakan bahwa tingkat pengangguran di Australia sebesar 5.0% dan cenderung menurun secara pelan-pelan. Meskipun diperkirakan di akhir tahun 2019 akan menurun sebanyak 0.2%, itu hanyalah sebuah prediksi atau asumsi. Tidak ada yang dapat memberikan jaminan bahwa tingkat pengangguran akan meningkat atau menurun pada akhir 2019.

Dalam kondisi pasar properti saat ini, hal terpenting untuk dimiliki adalah perspektif yang benar dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Banyak penduduk Australia melihat berita mengenai harga properti yang terus menurun dan telah membuat kesimpulan bahwa tidak akan ada perubahan. Pembeli yang cerdas dan informatif akan mencari tahu penyebab penyesuaian harga dan berani mengambil keputusan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang tepat. Serta dengan berkonsultasi dengan profesional dalam bidang properti akan dapat meningkatkan keberhasilan Anda dalam berpartisipasi di pasar properti.

Alain Warisadi,
CEA (REIV), CA (MFAA), TAA, CIT (M), CPS (RE), Dipl FMBM, B.Ec (Fin), FIML
Property Writer/ Property Consultant
Finance Consultant (Mortgage Broker)
Licensed Estate Agent
Harvard University Scholar
LinkedIn: www.linkedin.com/in/awarisadi/

Jeffrey Koby, B.BUS (MKT), M.MKT
Co-property Writer
Marketing Communications Officer
(e.) jeffrey.koby@xynergy.com.au